Menko PM Usung Pola Gotong Royong Tangani Bencana di Sukabumi
Menko PM RI Muhaimin Iskandar didampingi Anggota DPR RI Zainul Munasihin, Bupati Sukabumi Asep Ja'far dan Wakil Bupati Andreas saat peletakan batu pertama pembangunan rumah relokasi bagi korban bencana di Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok.
Foto : Wafik Hidayat
Beritabaru.co.id| Mentri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat (PM) Refublik Indonesia, Muhaimin Iskandar menyebut. Menggandeng swasta merupakan cara efektif mempercepat penanganan bencana,
Seperti salah satunya, realisasi relokasi dan pembangunan sejumlah unit rumah panggung bagi korban bencana longsor di Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
"Inilah salah satu model percontohan kerjasama pemerintah dengan seluruh pihak, pembisnis, swasta, ibu-ibu, masyarakat, dan lembaga. Dalam waktu singkat bisa membangun rumah untuk korban longsor, " kata Muhaimin Iskndar, seusai peletakan batu pertama pembangunan rumah bagi korban bencana longsor, Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok. Kamis (27/11/2025).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengajak, percepatan penanganan bencana tersebut dijadikan momentum mematangkan perencanaan dan perlindungan sosial adaktif. Sehingga pemerintah, stekholder swasta, tokoh masyarakat dan lain sebagainya bisa berkolaborasi dalam memberikan perhatian guna mengantisipasi dan prediksi bencana. Terutama yang akan muncul di daerah-daerah rawan bencana.
"Memang pekerjaan berat kita mengatasi bencana sekaligus mengantisipasi kerawanan-kerawanan bencana dengan semangat solidaritas gotong royong ini. Kita bisa atasi sekaligus meningkatkan antisipasi rawan bencana sampai penanggulangan bencana, karena itu mari kita terus tingkatkan koordinasi kerjasama kolaborasi gotong royong." ungkapnya.
"Agar seluruh persoalan yang kita hadapi bisa teratasi, tidak ada masalah yang bisa tidak bisa kita atasi kalau kita gotong royong dan kerjasama. Terima kasih kepada perbankan himbara, PNM ibu-ibu istri dari anggota DPR, kemudian pimpinan DPR, semua terima kasih atas bantuannya." sambung dia.
Redaksi.
